Masihkah Anda Menghalalkan 'Riba'?



Riba secara bahasa adalah tambahan. Sedangkan secara Syar'i riba adalah tambahan pada barang-barang yang sudah ditentukan. Hukum riba adalah haram berdasarkan Firman Allah didalam Al Quran:


فَبِظُلۡمٍ۬ مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ حَرَّمۡنَا عَلَيۡہِمۡ طَيِّبَـٰتٍ أُحِلَّتۡ لَهُمۡ وَبِصَدِّهِمۡ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ كَثِيرً۬ا (١٦٠) وَأَخۡذِهِمُ ٱلرِّبَوٰاْ وَقَدۡ نُہُواْ عَنۡهُ وَأَكۡلِهِمۡ أَمۡوَٲلَ ٱلنَّاسِ بِٱلۡبَـٰطِلِ‌ۚ وَأَعۡتَدۡنَا لِلۡكَـٰفِرِينَ مِنۡہُمۡ عَذَابًا أَلِيمً۬ا (١٦١)

"Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah melarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih." (QS. An-Nisa  160-161).


Terdapat juga hadits yang menjelaskan keharaman riba yaitu dari Jabir RA ia berkata, "Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda,'mereka itu sama'."(HR. Muslim).

Dari dalil-dalil  diatas jelas keharaman riba yang akan mendapatkan sisa yang pedih dari Allah SWT dan Rasulullah SAW sampai melaknat hal tersebut. Dalam hadist lain juga terdapat dari kekejian dari riba tersebut.

Dari Abdullah ibnu Mas'ud RA, dari Rasulullah SAW yang bersabda, "riba itu mempunyai 73 pintu, yang paling ringan seperti seorang laki-laki menikahi ibunya dan riba yang paling berat ialah merusak kehormatan seorang muslim" (HR. Ibnu Majah)

Ganjaran dari riba itu sungguh sangat berat kita diancam oleh Allah SWT akan disiksa dengan pedih, dan Rasulullah SAW pun melaknatnya selain itu kita sebagai manusia yang melakukan riba tersebut termasuk orang yang melakukan tidakan kekejian.

Selain itu Allah SWT juga mengibaratkan orang yang memakan riba itu bagaikan orang yang berdiri dengan kemasukan setan karena gila, hal itu dapat dilihat dalam Firman-Nya:

ٱلَّذِينَ يَأۡڪُلُونَ ٱلرِّبَوٰاْ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيۡطَـٰنُ مِنَ ٱلۡمَسِّ‌ۚ ذَٲلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَالُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡبَيۡعُ مِثۡلُ ٱلرِّبَوٰاْ‌ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰاْ‌ۚ فَمَن جَآءَهُ ۥ مَوۡعِظَةٌ۬ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُ ۥ مَا سَلَفَ وَأَمۡرُهُ ۥۤ إِلَى ٱللَّهِ‌ۖ وَمَنۡ عَادَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِ‌ۖ هُمۡ فِيہَا خَـٰلِدُونَ

"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi (mengambil riba), maka mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (Al-Baqarah: 275)

Semoga kita diberi kekuatan untuk menjauhi riba ini karena dosa ini adalah dosa besar yang sering terabaikan pada zaman sekarang ini. Dan marilah banyak memohon agar kita dapat memperoleh ampunan dari Allah SWT dan dijauhkan dari neraka. amin. Wallahua'lam

[Mustafa/UmmatMuslim.com]

Back To Top