UmmatMuslim.com - Kita tahu bau mulut orang yang berpuasa itu kurang mengenakkan. Ketika dicium orang lain pasti tidak disukai. Namun bau mulut ini di akhirat kelak malah dibalas dengan bau minyak misk. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan terdapat hadits yang menjelaskan hal tersebut.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk." (HR. Bukhari no. 1894 dan Muslim no. 1151)
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, "Segala sesuatu yang dianggap kurang di dunia menurut pandangan manusia namun jika itu didapati karena melakukan ketaatan pada Allah dan mencari ridha-Nya, maka hakekatnya kekurangan tersebut adalah kesempurnaan (di sisi Allah)." (Lathoiful Ma'arif, hal. 288)
Dari hadits diatas jelas walaupun bau mulut orang yang berpuasa kurang mengenakkan tetapi kelak diakhirat akan menjadi bau yang sangat wangi. Tetapi bukan berarti pada saat kita berpuasa kita membiarkan bau mulut kita bau tanpa melakukan upaya apapun. Terdapat hadits yang menjelaskan bahwa rasulullah sering sekali bersiwak untuk menjaga kesehatan mulutnya dan menjaga bau mulutnya agar tetap harum.
Terdapat beberapa perkataan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang mengatakan, "Aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersiwak beberapa kali hingga tidak dapat kuhitung banyaknya, meskipun saat itu beliau sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi no. 725 dan Ahmad 3/445)
Marilah menjaga kesegaran mulut walaupun kita berpuasa agar dapat mengurangi bau yang kurang enak tersebut. Wallahu a'lam [Mustafa/UmmatMuslim.com]