Puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban dalam Islam yang dinyatakan oleh al-Quran dan as-Sunnah. Sehingga terdapat hadits bahwa meninggalkan puasa dalam bulan ramadhan tanpa ada uzur yang dapat diterima oleh agama Islam tidak akan dapat digantikan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa berbuka puasa sehari di bulan Ramadhan tanpa ada rukhsah (kelonggaran) yang diizinkan Allah untuknya, puasa sepanjang masa sekalipun tidak akan berupaya membayarnya sekalipun ia melakukannya" (Riwayat Imam Abu Daud, at-Tirmizi dan Ibnu Majah).
Seorang muslim yang menjual makanan kepada orang yang sengaja tidak berpuasa (tanpa ada sebarang keuzuran atau tegahan) pada siang hari di bulan Ramadhan maka ia turut berdosa karena ia bersyubahat membantu orang lain melakukan dosa.
Jika membantu orang lain melakukan ketaatan diberi pahala, maka membantu orang lain berbuat dosa akan diberi balasan dosa oleh Allah.
Allah berfirman,
وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٲنِۚ
"Janganlah kalian tolong menolong dalam dosa dan maksiat." (QS. al-Maidah: 2).
Tidak berpuasa di siang hari ramadhan tanpa udzur, jelas itu perbuatan maksiat bahkan termasuk dosa besar.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diperlihatkan siksaan untuk orang semacam ini, "Dia digantung dengan mata kakinya (terjungkir), pipinya sobek, dan mengalirkan darah" (HR. Ibnu Hibban, 7491; dishahihkan Al-A’dzami)
Dosa karena tidak berpuasa pada saat bulan ramadhan sangat berat jadi sudah seharusnya kita sesama muslim saling tolong menolong untuk menjauhinya. Membuka warung makan pada siang hari dibulan ramadhan bisa jadi dijadikan orang tempat makan bagi mereka yang sengaja tidak berpuasa padahal dia muslim.
Jadi sebaiknya kita meminimkan hal tersebut untuk menutup kebiasaan buruk orang-orang yang tidak berpuasa. Tetapi jika kita membuka warung makan untuk persiapan buka puasa atau makan anak-anak kecil yang belum baligh yang belum wajib puasa, itu diperbolehkan tapi tetap jangan menjaganya agar tidak menganggu orang-orang yang melaksanakan puasa. Wallahua'lam [Mustafa/UmmatMuslim.com]