Ghibah yang pada saat ini biasa disebut bergosip adalah aktifitas yang paling sering kita liat sekarang ini. Bahkan di televisi dibuat khusus acara seperti ini, Astagfirullah.
Ghibah jelas dilarang dalam Islam hal ini terdapat dalam Firman Allah SWT:
وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُڪُمۡ أَن يَأۡڪُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتً۬ا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ
"Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya." (QS. Al Hujurat: 12).
Pengertian ghibah dapat kita ambil dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tahukah kalian apa itu ghibah?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Rasulullah lalu berkata, "Memperbincangkan tentang saudaramu dengan apa yang ia benci." Kemudian ada yang berkata, "Apa menurutmu apabila perkataanku terntang saudaraku itu benar?" Rasulullah menjawab, "Apabila perkataanmu tentang saudaramu benar, maka berarti engkau telah mengghibahinya (menggunjingnya), dan jika perkataanmu tidak sesuai dengan yang sebenarnya, maka engkau telah melakukan kebohongan terhadapnya." (HR. Muslim)
Ghibah sesungguhnya sangat buruk karena kita dianggap seperti memakan daging saudara kita sendiri yang mati. Jika dipikir dengan akal, mana ada orang yang mau memakan daging saudaranya sendiri tentu dia tidak akan tega dan pasti dia sanga jijik.
Allah mengancam hukuman yang berat bagi orang yang suka berghibah. Rasulullah bersabda, "Wahai orang-orang yang beriman hanya dengan lisannya dan tidak sampai ke hatinya! Janganlah menggunjing kaum muslimin dan jangan mencari-cari kejelekan mereka. Barangsiapa yang mencari-cari kejelekan mereka, Allah akan mencari-cari kejelekannya. Dan barangsiapa yang Allah cari kejelekannya, maka Allah akan membuka kejelekannya di rumahnya sendiri." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Sungguh setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan aib, tapi Allah senantiasa menutupi aib kita. Janganlah berghibah karena hal tersebut dapat merusak hubungan silaturahim dan hubungan ukhuwah sesama muslim. Sudah seharusnya kita sesama muslim saling menjaga satu sama lain dan saling mengasihi satu sama lain. Sebenarnnya banyak hadits yang mengatur masalah lisannya bahkan Rsulullah SAW menjamin surga bagi siapa yang dapat menjaganya.
Dari Abu Musa AlAsy'ari, ia berkata, "Ya Rasulullah, orang muslim mana yang paling utama?". Beliau menjawab, “Orang yang orang muslim lain selamat dari lisan dan tangannya" (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Sahl bin Sa'ad, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang menjaga apa yang ada antara kedua jenggotnya (mulut) dan kedua kakinya (kemaluan), maka aku menjamin baginya surga." (HR. Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam [Mustafa/UmmatMuslim.com]