UmmatMuslim.com - Berbohong adalah termasuk dalam kategori dosa-dosa besar, akan tetapi yang terjadi sekarang ini banyak sekali orang bahkan kita sendiri yang suka bermain-main dengan kebohongan.Bahkan tak sedikit yang menganggap bahwa bohong itu merupakan sesuatu yang sepele, padahal kita tahu bahwa sekecil apapun kebohongan tetap saja dianggap sebagai dosa besar.
Allah SWT berfirman di dalam surat An-Nahl:
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta." [QS. An-Nahl ayat 105]
tentu jelas orang yang sering berbohong dari ayat diatas adalah orang orang yang tidak beriman. terdapat banyak ancaman untuk orang-orang yang berdusta ini, karena perbuatan ini termasuk salah satu dosa besar, berikut penjelasannya:
"Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam Neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?" [QS. Az-Zumar ayat 60]
Dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wasallam bersabda: Sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, sedangkan kebaikan menuntun menuju Surga. Sungguh seseorang yang membiasakanjujur niscaya dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kemungkaran, sedangkan kemungkaran menjerumuskan ke Neraka. Sungguh orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta . [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka tidak juga mensucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda demikian tiga kali. Abu Dzarr berkata, “Merugi sekali, siapa mereka wahai Rasulullah ?” Beliau bersabda, “Musbil (orang yang memakai kain melebihi mata kakinya), dan orang yang selalu mengungkit pemberiannya, dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR Muslim).
dari dalil diatas jelas kita lihat bahwa orang pendusta akan disiksa dan dibangkitkan dengan muka yang hitam legam pada saat hari kiamat kelak. selain itu dia akan diancam akan masuk neraka karena sifat dustanya tersebut. sifat dusta sebenarnya terjadi karena orang tersebut sombong sebagaimana ayat QS. Az-Zumar ayat 60 karena mengatakan sesuatu yang tidak ada ilmu padanya tentah hal yang dia katakan. selain itu orang yang sering pendusta dikategorikan sebagai orang munafik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pertanda orang yang munafiq ada tiga: apabila berbicara bohong, apabila berjanji mengingkari janjinya dan apabila dipercaya berbuat khianat” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.).
selain itu terdapat kisah tentang siksaan orang yang sering berbohong ini sebagai mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Pada suatu malam aku bermimpi didatangi dua orang laki-laki, kemudian keduanya membawaku ke sebuah tempat yang suci. Di tempat itu aku melihat dua orang yang sedang duduk dan ada dua orang yang sedang berdiri, di tangan mereka ada sebatang besi. Besi itu ditusukkan ke tulang rahangnya sampai tembus tengkuknya. Kemudian ditusukkan besi itu pada tulang rahangnya yang lain semisal itu juga, hingga penuh dengan besi…
Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Kalian telah mengajakku berkeliling, sekarang kabarkan kepadaku peristiwa demi peristiwa yang telah aku lihat.” Keduanya berkata: “Adapun orang yang engkau lihat menusuk rahangnya dengan besi, dia adalah seorang pendusta, berkata bohong hingga dosanya itu memenuhi penjuru langit. Apa yang engkau lihat terhadap nya akan terus diperbuat hingga hari kiamat.”(HR. Bukhari no. 1386, Ahmad 5/14).
semoga kita diberi hidayah untuk menjauhi dosa besar ini.
Wallahu a'lam