UmmatMuslim.com - Dalam dunia ini masalah datang silih berganti. Terkadang masalah tersebut datang tak diduga-duga. Ada masalah yang dapat diselesaikan dengan mudah ada juga masalah yang hanya dapat diselesaikan dalam waktu yang lama.
Hal tersebut sebenarnya tergantung dari orang yang menghadapi masalah tersebut. Ada orang yang pantang menyerah, santai, dan menyelesaikan masalahnya dengan sedikit demi sedikit, bahkan ada juga yang menyerah dengan masalahnya. Pada saat orang menyerah dengan masalahnya ini bisa jadi orang tersebut melakukan hal-hal yang tidak terpuji seperti melakukan cara curang untuk menyelesaikannya ataupun dengan cara bunuh diri.
Bunuh diri dalam Islam jelas hukumnya haram. Bahkan banyak hadits yang menunjukkan bahwa mengharapkan kematian saja dilarang.
"Janganlah mengharapkan kematian, dan jangan pula berdoa memohon kematian sebelum datang waktunya! Karena amalnya akan terputus jika ajal menjemputnya, dan karena umur seorang mukmin tidak akan menambah kecuali kebaikan baginya." (HR. Muslim, no. 2682)
"Janganlah mengharapkan kematian, karena bisa jadi, ia adalah seorang yang baik, dan diharapkan kebaikannya akan bertambah. Dan bisa jadi, ia adalah seorang yang jelek, dan diharapkan ia berubah mengharapkan ridho Alloh (dengan taubat dan istighfar)." (HR. Bukhari, no. 7235)
"Janganlah mengharapkan kematian karena tertimpa musibah duniawi, jika terpaksa, maka hendaklah ia mengucapkan: 'Ya Alloh panjangkan hidupku, jika kehidupan itu lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku!'" (HR. Bukhari, no. 5671, An-Nasa'i, no. 1820, dishahihkan oleh Albani)
Anas bin Malik radhiallahu 'anhu mengatakan: "Seandainya aku tidak mendengar Nabi shollallohu alaihi wasallam pernah bersabda, 'Janganlah mengharapkan kematian', tentunya aku sudah mengharapkannya." (HR. Bukhari, no. 7233)
Tetapi ingat kita dapat mengharapkan kematian tetapi dengan maksud ibadah kepada Allah SWT. Dalam hal ini contohnya mengharapkan mati syahid, sebagaimana sabdanya, "Barangsiapa memohon kepada Alloh mati syahid, maka Ia akan menyampaikannya ke derajat para syuhada' walaupun ia mati di atas ranjangnya." (HR. Muslim, no. 1909)
Bunuh Diri, Siksaannya Kekal Dalam Neraka
Sesungguhnya bunuh diri itu dosa besar sebagaimana hadits berikut yang mengancam pelakunya akan masuk neraka dan kekal didalamnya.Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bunuh diri dengan besi, maka di neraka jahanam nanti besi itu selalu di tangannya, ia menusuk-nusukkannya ke perutnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan minum racun, maka di neraka jahanam nanti ia akan terus meminumnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka di neraka jahanam nanti, ia akan menjatuhkan (dirinya) selama-lamanya." (HR. Muslim, 109)
Rasulullah SAW bersabda, "orang yang melempar tubuhnya dari atas gunung, berarti dia melempar dirinya masuk ke dalam neraka jahanam, kekal untuk selama-lamanya." (HR. Bukhari)
Masalah apapun yang kita hadapi di dunia ini janganlah menyerah apalagi sampai bunuh diri karena sesungguhnya Allah SWT memberi kita ujian hidup untuk kita agar kita belajar dan menjadikan diri kita sebagai manusia yang lebih baik dari sebelumnya.
وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ أَنفُسَكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُمۡ رَحِيمً۬ا
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah sangat mengasihi kamu." (QS. An-Nisa: 29)
[Mustafa/UmmatMuslim.com]