UmmatMuslim.com - Kita tahu Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT di kalangan bangsa Arab pada masa Jahilliah. Jadi Rasulullah terlahir dari keturunan Arab, karena Rasulullah SAW diutus dalam keluarga Arab itulah salah satu alasan kenapa Al Quran diturunkan dalam bahasa arab sebagaimana firman Allah SWT:
وَلَوۡ جَعَلۡنَـٰهُ قُرۡءَانًا أَعۡجَمِيًّ۬ا لَّقَالُواْ لَوۡلَا فُصِّلَتۡ ءَايَـٰتُهُ ۥۤۖ ءَا۠عۡجَمِىٌّ۬ وَعَرَبِىٌّ۬ۗ قُلۡ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ هُدً۬ى وَشِفَآءٌ۬ۖ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمۡ وَقۡرٌ۬ وَهُوَ عَلَيۡهِمۡ عَمًىۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ يُنَادَوۡنَ مِن مَّكَانِۭ بَعِيدٍ۬
Dan jika Kami jadikan Al-Qur'an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab, tentulah mereka mengatakan, "Mengapa jelas ayat-ayatnya? Apakah (patut Al-Qur'an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab?" Katakanlah, "Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan pada telinga orang-orang yang tidak beriman terdapat sumbatan, sedang Al-Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh." (QS Fushshilat [41]: 44)
Hal ini dilakukan karena Rasulullah diutus sebagai utusan Allah sebagai orang arab agar dapat menjelaskan ayat-ayat Al Quran dengan jelas mulai dari kaumnya dan dapat diterima dari kaumnya. Meski diutus untuk memberikan petunjuk kepada seluruh manusia, namun mereka berkata-kata dengan bahasa sebuah kaum dimana apabila mereka menggunakan bahasa selain bahasa kaum maka syariat nabi tersebut tidak akan dipahami oleh masyarakat pengguna bahasa tersebut.
وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوۡمِهِۦ لِيُبَيِّنَ لَهُمۡۖ
"Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka." (QS Ibrahim [23]: 4)
Selain itu Rasulullah juga orang yang tidak bisa baca tulis sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah SWT:
ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِىَّ ٱلۡأُمِّىَّ ٱلَّذِى يَجِدُونَهُ ۥ مَكۡتُوبًا عِندَهُمۡ فِى ٱلتَّوۡرَٮٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ يَأۡمُرُهُم
"(Yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi (tidak bisabaca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka." (QS. Al A'raf : 157)
Adapun hikmah dari tidak bisa membaca maupun menulis itu pada diri Rasulullah saw telah dijelaskan oleh ayat diatas yaitu menghilangkan tuduhan orang-orang kafir terhadap Rasulullah saw bahwa Al Qur'an diambil dari orang lain, atau dinukil dari kitab-kitab sebelumnya.
Hal tersebut diatas menjelaskan juga bahwa jika Al Quran diturunkan dalam bahasa lain bagaimana mungkin Rasulullah dapat menjelaskan ayat-ayat Al Quran dengan jelas sedangkan ia tidak bisa baca dan tulis.
وَمَا كُنتَ تَتۡلُواْ مِن قَبۡلِهِۦ مِن كِتَـٰبٍ۬ وَلَا تَخُطُّهُ ۥ بِيَمِينِكَۖ إِذً۬ا لَّٱرۡتَابَ ٱلۡمُبۡطِلُونَ
"Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu)." (QS. Al Ankabut: 48)
Wallahu a'lam [Mustafa/UmmatMuslim.com]